A. Tujuan <KEMBALI>
Mengetahui daya yang tersisa pada baterai dc bertegangan rendahB. Komponen <KEMBALI>
a. LedSebagai Indikator pada rangkaian.
b. Opto-Coupler LM3914
Opto Isolator atau Optocoupler adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik.
c. ResistorResistor berfungsi sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian, menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika, danmenurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
d. Potentiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan
geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal
yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer
berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
e. Switch/Sakelar
Fungsi saklar adalah untuk memutuskan atau menyambungkan
suatu rangkaian, bisa itu rangkaian listrik, rangkaian elektronika.
f. Ground
Ground berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting
g. Baterai DCSebagai sumber tegangan DC pada rangkaian.
C. Dasar Teori <KEMBALI>
Pada rangkaian ini LED (D1-D10) menampilkan kapasitas
baterai dalam mode titik atau mode tampilan. Mode ini dipilih oleh saklar sw1
eksternal yang terhubung ke pin 9 IC. Pin IC ke-6 dan ke 7 terhubung ke ground
melalui resistor. Resistor ini mengontrol kecerahan LED. Di sini resistor R3
dan POT RV1 membentuk rangkaian pembagi potensial. Di sini pot RV1 digunakan
untuk kalibrasi. Tidak perlu catu daya eksternal ke sirkuit ini.
Rangkaian ini dirancang untuk memantau tegangan 10V hingga
15V DC. Rangkaian akan bekerja bahkan jika tegangan baterai 3V. Tegangan
pengoperasian IC ini adalah 3v hingga 25v DC. Lm3914 menghidupkan LED, LCD dan
fluorescent vakum. IC berisi referensi yang dapat disesuaikan dan pembagi 10
langkah yang akurat. IC ini juga dapat bertindak sebagai sequencer.
Kita juga dapat menghubungkan berbagai warna led untuk
menunjukkan status. Hubungkan D1 ke D3 LED merah yang menunjukkan tahap daya baterai
sudah lemah dan gunakan LED warna hijau D8-D10 yang menunjukkan 80 hingga 100
persen baterai dan gunakan warna kuning untuk yang tersisa.
Dengan sedikit modifikasi kita dapat menggunakan rangkaian
ini untuk mengukur rentang tegangan lainnya juga. Untuk ini lepaskan resistor
R2 dan hubungkan level tegangan atas ke input. Sekarang ubah resistensi Pot RV1
hingga LED D10 menyala. Sekarang lepaskan level tegangan atas pada input dan
hubungkan level tegangan rendah. Hubungkan resistor variabel bernilai tinggi di
tempat resistor R2 dan variasikan hingga D1 LED menyala. Sekarang lepaskan pot,
ukur resistansi di atasnya dan hubungkan resistor dengan nilai yang sama di
tempat R2. Sekarang sirkuit siap untuk memonitor rentang tegangan lainnya.
Rangkaian ini paling cocok untuk menunjukkan level baterai bertegangan
12V. Di rangkaian ini setiap led menunjukkan level baterai 10 persen. Kami
dapat memperluas sirkuit ini hingga 100 langkah dengan mengalirkan IC lm3914.
D. Prinsip Kerja Rangkaian <KEMBALI>
Jantung dari rangkaian indikator level baterai ini adalah
LM3914 IC. IC ini mengambil tegangan analog input dan menggerakkan 10 LED
secara linear sesuai dengan tegangan analog input. Di rangkaian ini, tidak
perlu resistor secara seri dengan LED karena arus diatur oleh IC.
Tabel di bawah ini menunjukkan status LED tergantung kepada persentase atau tegangan baterai yang tersisa
E. Gambar Rangkaian <KEMBALI>
F. Video <KEMBALI>
G. Link Download <KEMBALI>
Video RangkaianFile Rangkaian Proteus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar