a. untuk mengetahui pengertian rectifier circut
b. untuk mengetahui pengertian half wafe rectification
c. membuat rangkaian dengan half wafe rectification
a. Ground
Ground berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung
ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada
konsleting
b. Dioda
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik
ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
c. Resistor
Resistor berfungsi sebagai pengatur dalam membatasi jumlah
arus yang mengalir dalam suatu rangkaian, menahan sebagian arus listrik agar
sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika, danmenurunkan tegangan
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
d. Transformator
Fungsi transformator adalah untuk menyalurkan energi listrik
ke tegangan rendah maupun ke tegangan tinggi, penyaluran ini berlangsung dalam
frekuensi yang sama.
e. Osiloskop
Osiloskop dapat digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal
yang dapat berosilasi. Osilasi juga dapat mengukur tegangan listrik serta
relasinya terhadap waktu. Membedakan arus AC dan juga arus DC dan sebuah
komponen elektronika. Mengecek sinyal dalam sebuah rangkaian elektronik.
C. Dasar Teori <KEMBALI>
Analisis dioda akan diperluas
untuk mencakup fungsi terikat waktu seperti bentuk gelombang sinusoidal dan
gelombang persegi. Jaringan yang paling sederhana untuk diperiksa dengan sinyal
yang bervariasi waktu muncul pada Gambar 2.44. Gambar 2.44 Penyearah Setengah Gelombang |
Satu gelombang penuh, didefinisikan oleh
periode T dari Gambar 2.44, nilai rata-rata (jumlah aljabar dari area di atas
dan di bawah sumbu) adalah nol. Rangkaian Gambar 2.44, yang disebut penyearah
setengah gelombang, akan menghasilkan gelombang bentuk vo yang akan
memiliki nilai rata-rata penggunaan tertentu dalam proses konversi ac ke dc.
Ketika digunakan dalam proses perbaikan, dioda biasanya disebut sebagai
penyearah. Kekuatan dan peringkat saat ini biasanya jauh lebih tinggi daripada
dioda yang digunakan dalam aplikasi lain, seperti komputer dan sistem
komunikasi.
Gambar 2.45 Daerah Konduksi (0 → T / 2) |
Selama interval t = 0 → T / 2 pada Gambar 2.44
polaritas tegangan yang diterapkan vi adalah untuk membentuk
“tekanan” ke arah yang ditunjukkan dan menghidupkan dioda dengan polaritas yang
muncul di atas dioda. Mengganti ekivalensi hubung singkat untuk dioda ideal
akan menghasilkan sirkuit ekivalen pada Gambar 2.45, di mana cukup jelas bahwa
sinyal output adalah replika yang tepat dari sinyal yang diterapkan. Dua
terminal yang mendefinisikan tegangan output dihubungkan langsung ke sinyal
yang diberikan melalui ekivalensi hubung singkat dari dioda.
Gambar 2.46 Daerah Nonkonduksi (T / 2 → T) |
Untuk periode T / 2 → T, polaritas input vi
adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.46, dan polaritas yang dihasilkan
melintasi dioda ideal menghasilkan keadaan "mati" dengan ekivalen
rangkaian terbuka. Hasilnya adalah tidak adanya jalur agar muatan mengalir, dan
vo = iR = (0) R = 0 V untuk periode T / 2 → T. Input vi
dan output vo digambarkan bersama dalam Gambar 2.47 untuk tujuan
perbandingan. Sinyal keluaran vo sekarang memiliki area positif
bersih di atas sumbu selama periode penuh dan nilai rata-rata ditentukan oleh
Persamaan 2.7 |
Gambar 2.47 Sinyal Penyearah Setengah Gelombang |
Proses menghapus setengah sinyal input untuk menjadikannya
dc disebut Penyearah Setengah Gelombang. Efek menggunakan dioda silikon dengan
VK = 0,7 V ditunjukkan pada Gambar. 2.48 untuk daerah bias maju.
Sinyal yang diterapkan sekarang harus setidaknya 0,7 V sebelum dioda dapat hidup.
Untuk tingkat vi kurang dari 0,7 V, dioda masih dalam keadaan
sirkuit terbuka dan vo = 0 V, seperti yang ditunjukkan pada gambar yang sama.
Ketika mengkonduksi, perbedaan antara vo dan vi konstan
sebesar VK = 0,7 V dan vo = vi - VK,
seperti yang ditunjukkan pada gambar. Efek bersih adalah pengurangan area di
atas sumbu, yang mengurangi tingkat tegangan dc yang dihasilkan. Untuk situasi
di mana Vm >> VK, persamaan berikut dapat
diterapkan untuk menentukan nilai rata-rata dengan tingkat akurasi yang relatif
tinggi.
Persamaan 2.8 |
Bahkan, jika Vm lebih besar dari VK,
Persamaan (2.7) sering digunakan untuk mencari Vdc.
Gambar 2.48 Pengaruh VK terhadap Penyearah
Setengah Gelombang |
D. Prinsip Kerja Rangkaian <KEMBALI>
Untuk menyearahkan gelombang biasanya digunakan dioda, dioda
akan berfungsi seperti seuatas kawat pada saat diberi bias maju dan berfungsi
bagaikan saklar terbuka pada saat diberi bias mundur. Maksud dari bias maju
adalah apabila pada terminal anodanya diberi catu positif kemudian terminal
katodanya diberi catu negative. Pada saat siklus positif tegangan yana jatuh
pada terminal output idealnya adalah sama dengan tegangan supply. Hal ini
terjadi karena dioda diberi bias maju sehingga arus listrik akan melewati dioda
bagaikan seutas kawat. Sedangkan pada saat siklus negative, tegangan output
hampir sama dengan 0 volt dikarenakan dioda diberi bias mundur (bias reverse)
sehingga dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus atau saklar yang terbuka.
Sesuai dengan hukum pembagi tegangan, maka tegangan yang jatuh pada terminal
yang terbuka atau tahanan yang tak terhingga adalah sama dengan tegangan
supply. Jika semua tegangan jatuh pada dioda maka tegangan yang jatuh pada
terminal output atau beban 1 K ohm adalah 0 volt.
E. Gambar Rangkaian <KEMBALI>
Rangkaian Pada Simulasi Proteus |
Bentuk Gelombang pada Osiloskop |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar