1. Jurnal [ K E M B A L I]
Pada clamper positif, pada saat setengah gelombang negatif, arus mengalir ke dioda karena hambatan dioda lebih kecil dibandingkan dengan hambatan RL. Keluaran pada output setengah gelombang negatif nilainya sesuai dengan nilai tegangan pada diode, yaitu 0,3V atau 0,7V tergantung bahannya. Kemudian arus mengalir ke kapasitor dan mengisi kapasitor 100nF senilai VS. Pada saat setengah gelombang positif, arus mengalir ke kapasitor dan mengisi kapasitor senilai VS, sehingga pada kapasitor tersimpan tegangan sebesar 2VS.
Pada clamper negatif, pada saat setengah gelombang positif, arus mengalir ke dioda karena hambatan dioda lebih kecil dibandingkan dengan hambatan RL. Keluaran pada output setengah gelombang positif nilainya sesuai dengan nilai tegangan pada diode, yaitu 0,3V atau 0,7V tergantung bahannya. Kemudian arus mengalir ke kapasitor dan mengisi kapasitor 100nF senilai VS. Pada saat setengah gelombang negatif, arus mengalir ke kapasitor dan mengisi kapasitor senilai VS, sehingga pada kapasitor tersimpan tegangan sebesar 2VS.
Pada clamper panjar positif, saat setengah gelombang negatif, arus mengalir ke diode, karena hambatan pada dioda lebih kecil dari pada hambatan beban. Sehingga keluar pada output nilai tegangan sesuai tegangan pada diode ditambah tegangan baterai atau tegangan baterai 3V + tegangan dioda (0,3V atau 0,7V). Kemudian arus juga mengisi kapasitor 100nF senilai VS, Kemudian, saat setengah gelombang positif, arus mengalir ke kapasitor, dan kembali mengisi kapasitor senilai VS. sehingga pada kapasitor telah tersimpan tegangan senilai 2VS dan nilai 2VS inilah yang nantinya akan keluar pada output.
Pada clamper positif, pada saat setengah gelombang negatif,
arus mengalir ke dioda karena hambatan dioda lebih kecil dibandingkan dengan
hambatan RL. Keluaran pada output setengah gelombang negatif nilainya sesuai
dengan nilai tegangan pada diode, yaitu 0,3V atau 0,7V tergantung bahannya.
Kemudian arus mengalir ke kapasitor dan mengisi kapasitor 100nF senilai VS.
Pada saat setengah gelombang positif, arus mengalir ke kapasitor dan mengisi
kapasitor senilai VS, sehingga pada kapasitor tersimpan tegangan sebesar 2VS.
Pada
clamper negatif, pada saat setengah gelombang positif, arus mengalir ke dioda
karena hambatan dioda lebih kecil dibandingkan dengan hambatan RL. Keluaran
pada output setengah gelombang positif nilainya sesuai dengan nilai tegangan
pada diode, yaitu 0,3V atau 0,7V tergantung bahannya. Kemudian arus mengalir ke
kapasitor dan mengisi kapasitor 100nF senilai VS. Pada saat setengah gelombang
negatif, arus mengalir ke kapasitor dan mengisi kapasitor senilai VS, sehingga
pada kapasitor tersimpan tegangan sebesar 2VS.
Pada clamper panjar positif, saat setengah gelombang negatif, arus mengalir ke diode, karena hambatan pada dioda lebih kecil dari pada hambatan beban. Sehingga keluar pada output nilai tegangan sesuai tegangan pada diode ditambah tegangan baterai atau tegangan baterai 3V + tegangan dioda (0,3V atau 0,7V). Kemudian arus juga mengisi kapasitor 100nF senilai VS, Kemudian, saat setengah gelombang positif, arus mengalir ke kapasitor, dan kembali mengisi kapasitor senilai VS. sehingga pada kapasitor telah tersimpan tegangan senilai 2VS dan nilai 2VS inilah yang nantinya akan keluar pada output, sehingga output gelombang positifnya bernilai 2 kali lebih besar dari input.
Pada saat pengisian kapasitor
diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (Vin) yang digunakan untuk menyuplai
muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang digunakan untuk mengatur konstanta
waktu pengisian (τ) serta membatasi arus pengisian.
Pada rangkaian pengisian
kapasitor di atas, saat saklar (S) ditutup maka akan ada arus yang mengalir
dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini tidak tetap
karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan menurun
seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana Vc≈Vin saat
i=0.
Bentuk kurva tegangan sebagai
fungsi waktu akan tampak seperti pada gambar di bawah. Kita lihat bahwa kurva
mula-mula naik secara cepat. Lalu bertambah sangat lambat saat mendekati V0.
Saat kapasitor sudah terisi oleh
sebagian atau penuh muatan listrik maka kapasitor tersebut dapat dikosongkan
dengan cara menghubungkan saklar (S) pada ground. Akibatnya tegangan kapasitor
dan arus akan berkurang secara eksponensial sampai nol.
Lamanya proses pengosongan
kapasitor ini juga ditentukan oleh nilai R-C yang dipakai pada rangkaian.
Bentuk kurva tegangan sebagai fungsi waktu seperti pada gambar
di bawah. Tampak bahwa kurva mula-mula turun secara cepat. Lalu berkurang
sangat lambat saat mendekati nol volt.
Pengaruh besar nilai kapasitor pada rangkaian clamper adalah pada lama proses pengisian dan pengosongan kapasitornya. Semakin besar nilai kapasitor maka akan semakin lama pengisian dan pengosongannya. Begitupun sebaliknya, semakin kecil nilai kapasitor, maka akan semakin cepat pengisian dan pengosongannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar